HSI Silsilah 10 Sirah Nabawiyah – Halaqah 14 | Kabar Para Nabi dengan Kedatangan Nabi Muhammad ﷺ

HSI Silsilah 10 Sirah Nabawiyah
Halaqah 14 | Kabar Para Nabi dengan Kedatangan Nabi Muhammad ﷺ

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

🔰Halaqah yang ke empat belas dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang ”Kabar Para Nabi dengan Kedatangan Nabi Muhammad ﷺ”.

Disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa Isa ‘alaihissalam telah memberi kabar gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad ﷺ.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

“Dan ketika Isa Ibnu Maryam berkata ‘Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah Rasulullah untuk kalian yang membenarkan At Taurat yang datang sebelumku dan memberikan kabar gembira dengan kedatangan seorang Rasul yang datang setelahku yang bernama Ahmad.’ Maka ketika Muhammad datang dengan ayat-ayat yang jelas mereka berkata ini adalah sihir yang nyata.” [QS Shaf 6]

Di dalam ayat yang lain disebutkan bahwa kabar gembira ini ada di dalam Taurat dan Injil.
Disebutkan di sana kedatangan Rasulullah, ciri-cirinya dan sifat-sifatnya.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ…

“Orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang Ummi yang mereka temukan tertulis namanya di dalam Taurat dan Injil. Dia memerintahkan mereka dengan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran dan menghalalkan untuk mereka perkara-perkara yang baik dan mengharamkan atas mereka perkara-perkara yang jelek dan menghilangkan dari mereka syariat yang berat dan susah yang dahulu diwajibkan atas mereka. [QS Al-A’raf 157]

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah,

والأخبار بمعرفة أهل الكتاب بصفة محمد ﷺ عندهم في الكتب المتقدمة متواترة عنهم

“Dan kabar-kabar bahwa Ahlul Kitab mengetahui sifat Muhammad ﷺ yang ada di dalam kitab-kitab yang dulu adalah kabar-kabar yang mutawatir dari mereka. [Al Jawabush Shahih jilid I hal 340].

Demikian pula kabar dari orang-orang yang telah masuk Islam dan belum masuk Islam mereka mengabarkan demikian, seperti apa yang dialami oleh orang-orang Anshor saat mereka masih Musyrik.

Dahulu orang-orang Yahudi yang merupakan tetangga mereka di kota Madinah sering mengabarkan kepada mereka akan kedatangan Nabi terakhir yang mereka tunggu dan mereka mengancam akan memerangi orang-orang Musyrikin bersama Nabi tersebut.

Allah Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan,

وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ

“Dan ketika datang kepada mereka kitab dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada bersama mereka padahal sebelumnya mereka mengabarkan bahwa mereka akan meminta tolong dengan Nabi tersebut untuk memerangi orang-orang kafir. Maka ketika datang kepada mereka apa yang mereka ketahui tiba-tiba mereka kufur. Maka laknat Allah atas orang-orang yang kafir.” [QS Al-Baqarah 89]

Dalil-dalil atas kebenaran kenabian Muhammad ﷺ tidak hanya dengan kabar-kabar gembira tersebut, namun Al-Qur’an, syariat yang sempurna, mukjizat-mukjizat Beliau ﷺ yang telah disaksikan oleh banyak manusia, perjalanan hidup beliau baik ibadah, akhlak, dakwah, jihad, dll, ini semua menunjukkan kebenaran kenabian Beliau ﷺ.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullah Roy
Di kota Pandeglang

Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.

Related Posts: