HSI Silsilah 2 Mengenal Allah
Halaqah 8 Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah adalah tentang “Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy”.
Diantara bentuk kesyirikan mereka adalah:
• Berdo’a dan bertaqarrub kepada orang-orang shalih yang sudah meninggal.
• Menyerahkan sebagian ibadah kepada mereka dengan tujuan supaya:
⑴ Mendapatkan syafa’at orang-orang shalih tersebut disisi Allah.
⑵ Mencari kedekatan kepada Allah.
Allah sendiri telah menceritakan keyakinan mereka ini di dalam Al Quran dan Allah mengingkarinya.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dan mereka menyembah kepada selain Allah, sesuatu yang tidak memudharati mereka dan tidak pula memberi manfaat. Dan mereka berkata, ‘Mereka adalah pemberi syafa’at bagi kami di sisi Allah.’
Katakanlah: ‘Apakah kalian akan mengabarkan kepada Allah sesuatu yang Allah tidak ketahui di langit maupun di bumi?’ Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan.” (QS Yunus :18)
Dalam ayat ini Allah menamakan perbuatan mereka sebagai bentuk menyekutukan Allah.
Dan Allah Subhānahu wa Ta’āla juga berfirman:
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
“Ketahuilah bahwa milik Allah-lah agama yang tulus. Dan orang-orang yang menjadikan selain Allah sekutu, (mereka mengatakan) ‘Tidaklah kami menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kami kepada Allah’ Sesungguhnya Allah akan menghukumi diantara mereka di dalam apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang yang berdusta lagi sangat ingkar.” (QS Az Zumar: 3)
Ayat ini menunjukan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orang shalih tersebut adalah supaya mereka mendekatkan penyembahnya kepada Allah.
Dan cara meraih syafa’at di hari kiamat bukanlah demikian.
Cara meraih syafa’at di hari kiamat adalah dengan memurnikan tauhid, bukan dengan kesyirikan.
Dan cara dekat dengan Allah adalah mendekatkan diri kepada-Nya dengan iman dan amal shalih, yang wajib maupun yang sunnah, sebagaimana orang-orang shalih tersebut melakukannya.
Tidak boleh seseorang menyamakan Allah dengan seorang kepala negara yang sulit menyampaikan hajat kepadanya kecuali melalui perantara dan para pembantunya.
Tidak boleh seseorang menyerupakan Allah dengan siapapun karena Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui, dan Maha Berkuasa.
Sedangkan seorang kepala negara, maka dia adalah makhluq yang lemah, tidak mampu melakukan seluruh pekerjaannya kecuali dibantu oleh para pembantunya.
Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Abdullah Roy
Di Kabupaten Pandeglang
Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.